Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
Segala Puji, bermacam puji dan
semua puji teruntuk Allah, Tuhan seluruh alam semesta. Tuhan Yang Maha Besar.
Tuhan Yang hanya Kepada-Nya, kami kembali. Oleh karena itu, sebagai
makhluk-Nya, kita wajib memuji Allah Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Besar. Tapi itu
hanya sedikit jenis puji yang berhak diperoleh Allah, Tuhan Yang Maha Besar. Nah,
kalau puji tersebut hanya sedikit puji yang menjadi hak Allah. maka dengan
tulisan ini, mungkin bisa menjadi pengingat bagi penulis bahwa Allah itu Maha
Besar dan Maha Kuasa.
Puji dibagi menjadi 4 macam yaitu
:
- Hadits ala hadits
Pujian mahluk kepada mahluk
lainnya, seperti ucapan kita kepada kerabat kita "Kamu baik banget"
atau semisal "Tambah cantik kamu sekarang" atau mungkin “Indah sekali
alam ini” dan sebagainya. Pujian tersebut memiliki arti bahwa Allah Maha Besar.
Setiap mahluk-Nya memiliki keindahan yang memancarkan kekuasaan Allah.
Pegunungan nan indah merupakan ciptaan Allah, gemerlap bintang-bintang yang
menghiasi gelapnya malam juga merupakan ciptaan Allah, Kicauan merdu burung itu
merupakan ciptaan Allah pula, bunga nan indah dan semerbak wanginya merupakan
ciptaan Allah, cantik dan rupawan seseorang itu pun ciptaan Allah Yang Maha
Esa. Bahkan memuji diri sendiri itu merupakan pujian kepada Allah yang
memberikan kelebihan kepada mahluk-Nya. Kekuasaan Allah terpancar dari
mahluk-Nya. Pujian kepada sesama mahluk-Nya itu bermuarah kepada Allah Yang Maha
Besar dan Maha Kuasa. Pujian indahnya ciptaan Allah secara tidak langsung
merupakan Pujian kepada Allah. ketika melihat setiap keindahan ciptaan-Nya, kita
sepatutnya mengingat Allah sebagai sang Khaliq.
- Hadits ala Qodim
Pujian mahluk kepada Allah. Ini
merupakan Pujian yang memang harus dilakukan mahluk kepada Allah Yang Maha
Pencipta. Sebagai bentuk rasa syukur telah diciptakan dan dilahirkan ke dunia yang
sangat indah ini. Pujian Hadits ala Qodim merupakan pujian yang semestinya
dilakukan oleh semua Mahluk Allah.
فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ
الْخَالِقِينَ -١٤-
“Maha Suci Allah, Pencipta yang
paling baik.”
(Al-Mukminun 14)
pujian Allah kepada mahluknya.
Allah memuji Mahluknya. Sang Pencipta memuji mahluk-Nya. Allah memuji
mahluk-Nya. Berikut adalah bukti Allah memuji manusia yang merupakan salah satu
mahluk Allah.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ
فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ -٤-
“Sungguh, Kami telah
Menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya”
(At-Tin 4)
صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ
كُلَّ شَيْءٍ -٨٨-
“(Itulah) ciptaan Allah yang Mencipta dengan sempurna segala sesuatu.”
(An-Naml 88)
اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ
الْأَرْضَ قَرَاراً وَالسَّمَاء بِنَاء وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ -٦٤-
“Allah-lah yang Menjadikan bumi
untukmu sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap, dan Membentukmu lalu Memperindah rupamu.”
(Ghofir 64)
يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ مَا
غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ -٦- الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ -٧- فِي
أَيِّ صُورَةٍ مَّا شَاء رَكَّبَكَ -٨-
“Wahai manusia! Apakah yang
telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhan-mu Yang Maha
Pengasih. Yang telah Menciptakanmu lalu Menyempurnakan kejadianmu dan Menjadikan
(susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia
Menyusun tubuhmu.”
(Al-Infithor 6-8)
Itulah contoh Allah memuji
mahluk-Nya dalam Al-Qur’an. Allah memuji mahluk-nya menunjukan kekuasaab Allah.
menunjukkan Allah Maha Pencipta. Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dengan memuji
mahluk-Nya. Salah satu cara Allah menunjukkan kebesaran-Nya
فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ
الْخَالِقِينَ -١٤-
“Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.”
(Al-Mukminun
14)
- Qodim ala Qodim
Pujian Allah kepada Allah sendiri.
Pujian yang merupakan hak Prerogatif Allah Yang Maha Esa. Allah berhak memuji
Allah sendiri karena kebesaran-Nya.
إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Sesungguhnya Aku lebih tau apa yang tidak
kalian ketahui”
(Al Baqoroh 30)
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ
الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada
Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk
mengingat Aku.”
(Ta Ha 14)
Dari bermacam
Pujian, kita menyadari Hidup di dunia ini hanyalah sementara, untuk itu jangan
terlena akan pujian karena pujian mahluk ke sasama mahluk (Hadits ala hadits) merupakan
pujian untuk Allah Maha Pencipta. Jangan menyombongkan diri karena segala pujian
hanyalah milik Allah. Pujian untuk diri sendiri merupakan Pujian mahluk kepada
mahluk juga yang bermuara ke pujian kepada Allah Maha Besar.
Semoga
tulisan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca khususnya sang penulis. Semoga kita
semua terhindar dari sika Sombong, terlena akan pujian, ingin dipuji, pamri
melakukan sesuatu karena ingin dipuji. karena semua pujian adalah milik Allah.
semoga kita selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah. aamiin
“Terima kasih kepada Allah yang memberi saya
segalanya, terima kasih kepada orang tua dan kakak saya yang selalu mendoakan
dan memberikan kasih sayangnya kepada saya. terima kasih kepada para guru saya
yang ikhlas memberikan ilmunya dan semoga berkah ilmu yang saya peroleh dari
para guru saya. terima kasih kepada ABZ yang merupakan sosok sahabat dan sosok
guru bagi saya. Dan terima kasih kepada semua orang yang telah memberikan kesan
yang terbaik bagi saya. semoga semua selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah”